Kamis, 29 September 2011

Sepatah Kata

Sesuatu yang masih saya kejar,cita-cita dan cinta. Semua penuh dengan lika-liku yang mau tak mau harus dihadapi. Kadang halang rintang didepan mata bisa dihadapi dengan senyum saja namun kadang-kadang pula dengan air mata. Semangat saya masih berkobar membara untuk mencapai semua tujuan hidup saya. Masih banyak orang-orang didekat saya yang memberikan dukungan dan cintanya. orang tua, saudara, teman seperjuangan, dan Widi tersayang terimakasih kalian ada untuk saya.

Rabu, 21 September 2011

Awal Kisah

Malam hari di tgl 20 September 2011, saya menemukan jawaban atas ketidak tenangan hati dan kegelisahan saya sejak bangun tidur siang. Ada rasa berdebar di dalam diri saya, bingung bimbang menghantui selama beberapa jam. Sungguh tidak nyaman. Berusaha untuk positive thingking juga sulit. What the hell???


Sore hari saat saya berusaha menenangkan rasa itu dengan mengenet ria di depan kontrakan ada sms masuk di HP saya. Timbulah rasa tenang, damai, dan bahagia mendadak. Rasa ketidak tenangan hati dan rasa berdebar lenyap seketika. Beberapa saat saya linglung, bingung. Namun tiba-tiba otak dan hati menjawab dengan serentak “peri cinta Q”.


Kristian Widi, seorang katolik. Menjadi tambatan hati saya saat ini. Saya tahu resiko apa saja yang akan muncul di hubungan kita. Namun saya yakin suatu saat ada jalan keluar yang terbaik buat saya dan Widi. Alhamdulillah,  Allah memberi  saya peri kecil di hati saya, biarkan saya menjaganya dengan sepenuh hati.

Sabtu, 10 September 2011

Skolastika Citra Kirana Wulan

profile:

Citra bernama lengkap lengkapnya Skolastika Citra Kirana Wulan, adalah finalis Indonesian Idol 2010 malam ini. Citra yang lahir pada 5 Juni 1993 ini adalah peserta termuda dalam Indonesian Idol 2010.
Ayahnya seorang pekerja PT. Freeport di Papua dan ibunya memiliki usaha toko roti. Peserta termuda pada Indonesian Idol 2010 ini masih berstatus pelajar di salah satu SMA di Yogyakarta.

Citra mengidolakan Ghea Idol, finalis Indonesian Idol 2007. Cewek penyuka musik jazz terutama Tompi ini sejak SMP sudah memulai bernyanyi di Caf?. Memiliki gank SMA bernama Sati Sarapati (Satu hati, satu rasa, dan satu pikiran) membuatnya lebih percaya diri mengikuti Indonesian Idol 2010.


Everybody knew - by:Citra Idol

* ketika ku lihat kau bersama dia
tak ada penyesalan dalam hidupku
dan apa yang ku rasakan saat ini
seperti dahulu ku tak mengenalmu

ketika ku lihat kau bersama dia
tak ada lagi hasrat dalam hidupku
kepada dirimu yang dulu tercinta
tak ada lagi kenangan, takkan lagi harapan

Reff:
everybody knew you're a liar
everybody knew you're a player
everybody knew you're never serious
risk your love at me
and i tell you once again baby

Kembali *
Kembali ke Reff [3x]


serious risk your love at me
and i tell you once again oh baby

Jumat, 09 September 2011

Setelah 2 Bulan Libur Nguli

Pagi hari tgl 8 september 2011 saya pergi ke stasiun untuk membeli tiket kereta api logawa jombang-jember. Terpampang di loket tiket “TIKET LOGAWA HABIS”. Wadddooohhh. Tapi saya tidak ambil pusing masih banyak tranportasi menuju jember yaitu BUS. Dari jombang naik mira dengan harga Rp 10.000,00 kemudian oper di bugur naik jember indah dengan ongkos Rp 45.000,00. Benar-benar menguras uang di dompet -_-“. Andai naik mas logawa kan enak ekonomis banget cuman Rp 26.000,00.

Tapi semua itu ada untungnya juga looo pejalanan yg biasanya 7 jam, 5 jam nyampek tujuan, tidak capek, enjoy banget daah. Nyampek jember untung masih ada mobil kuning alias lin. Kontrakan baru ni critanya, berantakan kamar belum tertata dengan baik dan benar. Malem tu cukup ngatur kasur aja buat tidur. Pagi bangun saya linglung kayak orang bego, saya kira terbangun di kamar saya di jombang tapi setelah agak penuh nyawanya baru nyadar di jember. Peeeh berat looo aslinya ningalin jombang. 



Di pagi hari tgl 9 september 2011 jam 8 ngampus, itu aja tidak kuliah tapi rapat. Gila rapat 2 acara sekaligus. Lari secret PSM lari lagi ke secret BEM, setelah dilihat sikonnya saya putuskan untuk ikut acara PSM aja. Agak mangkel juga se pada awsalnya karena di 2 acara ini saya di divisi perlengkapan. Emang wajah saya kayak kuli ya????.

peeeeeh cukup dah kayak nulis diare aja nih.
semoga kerasan di kontrakan yang baru ^_^

Rabu, 07 September 2011

Peri Cintaku - Marcell

Judul Lagu     : Peri Cintaku
Penyanyi       : Marcell
Pencipta        : Yovie Widianto
Album             : And The Story Continues...
Produksi        : E-Motion



di dalam hati ini hanya satu nama
yang ada di tulus hati ku ingini

kesetiaan yang indah takkan tertandingi
hanyalah dirimu satu peri cintaku

benteng begitu tinggi sulit untuk ku gapai
huuuuuu

aku untuk kamu, kamu untuk aku
namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda

tuhan memang satu, kita yang tak sama
haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi

benteng begitu tinggi sulit untuk ku gapai
huuuuuu

aku untuk kamu, kamu untuk aku
namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda

tuhan memang satu, kita yang tak sama
haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi

bukankah cinta anugerah berikan aku kesempatan
tuk menjaganya sepenuh jiwa oooh

(aku untuk kamu, kamu untuk aku
namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda)

tuhan memang satu, kita yang tak sama
haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi

(aku untuk kamu, kamu untuk aku
namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda)

tuhan memang satu, kita yang tak sama
haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi



Psikopat cinta *(Ajang Curhat Gw)

“yang namanya cinta itu tidak selalu memiliki” aaah ituma preketeg. Kata kak Dika di twitter orang yang mengakatan seperti itu karena mereka merasa gag pernah dianggap. Gw setuju dengan pernyataan seperti itu. Nah,biasany ni orang yg merasa gag dianggap ini akan melakukan hal-hal gila hanya untuk sebuah pengakuan dan supaya diperhatikan. Banyak hal yang gw liat kayak gitu sih, dari pengalaman pribadi hingga cerita-cerita atau pengalaman temen-temen gw.

Cara mereka pun sangat berfariasi, sangat kreatif, sangat inovatif, sangat gila juga, hingga sangat membingungkan si objek psikopat ini. Pernah nih pas gw 1 hari setelah putus si mantan mecahin kaca jendela kelas. Puaaah heboh gila tuh hingga jadi gunjingan anak-anak. Shcok bgt gw. Gag tau apa tujuananya si mantan hilir mudik lorong kelas sambil tangan dibalut kain kasa. Gw gag tau jln pikiran tu anak gimana. Gw juga mikir tu anak-anak cewek sekolah pada mikir apa tentang gw y??? gw merasa jadi penjahat kelas kakap waktu itu.

Cara yang sangat umum ni di lakukan oleh psikopat-psikopat cinta adalah melalui ponsel si obyek. Gimnana ulasanny ini ni:
sebelum putus ma si mantan ni critanya sahabat-sahabat cew gw pada di usik-usik, maksudnya di cmsin, di calling2 gitu…. “bima ma kmu??lgi dimana??sama siapa aja??” peeeh akhir-akhinya juga gw yang kenak semprot ma si empunya ponsel.
nah ini yang paling gila pacar temen gw si di**t #sorySedikitSensor. Cantik sih cantik tapi gila *mentoloBuangHP. Psiko bgt gan daripada mantan gw, meski gw gag pernah diteleponin tapi liat temen-temen gw yang kenak imbas jadi ikut-ikutan ngerasain. Semua orang yang ada disekitar si di**t ini bakal di telponin tanyaknya gila-gilaan gan.

Nah ati-ati ni yang doyan sama jejaring-jejaring social kyk friendster dkk. *Jiiiiiaaah friendster gag jaman kalek. Ni mantap ni kalau buat cekcok atau ajang galau-menggalau. Sempet juga nih pas dulu cekcok sama simantan sobat-sobat gw pada cekcok disitu termasuk gw. Dan ujung-ujungnya gw lagi yang kenak semprot sama sobat-sobat gw. Maap ya pren selama masa-masa itu kalian terlibat. Hohoho.

*semoga simantan gag baca ini. Puahahahaha. Maap ya semua orang yang terlibat di tulisan-tulisan isenk gw ini. Saya bukan bernmaksud kok tapi bermakna.


Selasa, 06 September 2011

Kupinta Lagi


HAY……………..
pagi yang baru menjelang
Pulangkan iman Q yang sudah hilang
berikan daku cinta dan hasrat, supaya aQ boleh mendarat

Kulihat terang meski tak benderang, sehingga gelap lambat laun kan lenyap
Kulihat terang meski tak benderang, sehingga gelap lambat laun kan lenyap


Datanglah cahaya di hati, bawalah iman Q kembali
Datanglah cahaya di hati, bawalah iman Q kembali

datang,datang,datang pagi pagi
datang cahya datang pagi datang cahya
cahya datanglaah……..


C. Sinmandjuntak




Proses Dalam Sebuah Kehidupan

Temanku yang pacarnya Gita bilang, “ hidup ini adalah sebuah proses untuk mengisi sebuah lembaran putih dengan tinta yang berwarna – warni”. Aku berkata dalam hati, “jikalau aku katakan ini kepada teman – temanku apa reaksi mereka ya?” Dengan langkah tegas dan cepat aku menemui ke empat temanku yang selama ini setia menemaniku., mereka adalah Si Murung, Si Senang, Si Atheis, dan Si Iman. Akupun mulai menceritakan tentang pernyataan temanku yang pacarnya Gita itu kepada keempat teman setiaku. Mereka menanggapinya sesuai apa yang aku perkirakan, dengan perdebatan – perdebatan kecil saling mempertahankan pendapatnya. Akhirnya aku menengahi karena aku yang membuat mereka berdebat. “Sudahlah kawan – kawan, apa salahnya kalau kita berbesar hati dan saling mendengarkan pendapat teman – teman kita, toh tak ada salahnya mendengarkan dulu”, kataku sembari bercanda dengan keempat temanku itu.
“Apakah hanya dengan tinta berwarna – warni kita dapat hidup dan memulai proses pengisian lembaran putih?”, kata Si Murung sambil menggosok – gosok keningnya yang sudah mulai berkerut – kerut, walaupun usianya tak beda jauh dari aku. Aku dan ketiga temanku berusaha untuk memahami pendapat dari Si Murung. Sekitar 15 menit kami terdiam sampai Si Senang mulai berpendapat aku, “Aku rasa memang harus seperti itu Rung ( panggilan untuk Si Murung ), apakah ada yang salah dengan kata – kata itu?”. “ Karena jujur saja aku belum pernah menggunakan tinta warna – warni untuk berproses dan mengisi lembaran dalam hidup ini.”, sahut Si Murung. “Memangnya tinta apa yang akan kau gunakan jika kau berproses nantinya Rung, kalau bukan tinta yang berwarna - warni?”, Tanya Si Atheis penuh selidik. Aku, Si Senang dan Si Iman saling bertatap muka, penasaran kira – kira jawaban apa yang akan diberikan oleh Si Murung tentang warna tinta yang biasa di gunakannya untuk berproses. Setelah sekian lam saling berhadapan dan penasaran Si Murungpun menjawab, “Aku akan terbiasa menggunakan tinta hitam jika diminta untuk mengisi dan berproses di atas sebuah lembaran putih.”. Kami berempat pun tersenyum puas atas jawaban Si Murung, karena demikianlah dia adanya, dan itu adalah pendapatnya. Dan kami harus bisa menghargainya.
“Si Murung khan sudah berpendapat tentang pernyataan temanku, apakah masih ada yang ingin berpendapat lain?”, aku menawarkan kesempatan berpendapat kepada ketiga temanku yang lain, dan kebetulan belum mengutarakan pendapatnya. “Ya teman – teman, aku juga ingin mendengarkan pendapat kalian, bukan dengan tujuan lain kok, hanya untuk sekadar sharing saja.”, tambah Si Murung. Si Senangpun mulai angkat bicara, “Kalau aku sependapat dengan si pacarnya Gita, malah tadi aku sempat berpikir bagaimana jika nanti bukan tinta warna – warninya yang habis tapi malah lembaran putihnya yang habis?”. Kembali kami terdiam dan berfikir akan pertanyaan Si Senang. “Waduh kenapa bisa sampai lembaran putihnya Nang ( panggilan kami untuk Si Senang )?”, Tanya Si Iman penasaran. “Aku sangat senang dengan yang namanya warna – warni, jadi aku akan dengan mudahnya mengisi penuh lembaran putih itu, dan jikalau nantinya lembaran putihnya habis, aku akan mencari lembaran putih yang lainnya dan terus kuisi dengan warna – warni.”. Begitulah pendapat dari Si Senang.
“Apakah hanya pada sebuah lembaran putih kita dapat berproses untuk mengisi dan menorehkan tinta warna – warni dalam hidup ini?”, Tanya Si Atheis. Kami berempat terdiam mendengar pertanyaan Si Atheis. Sekian lama kami terdiam membisu dalam hening sampai akhirnya Si Atheis sendiri angkat bicara. “Kalau aku disuruh untuk berproses dengan tinta yang berwarna – warni, aku akan menggunakan lembaran – lembaran yang warnanya sesuai dengan hatiku, tidak perlu harus lembaran putih khan!”, jawab Si Atheis yang akhirnya tambah membuat Aku dan kedua temanku semakin membisu. “Wah pasti bagus itu Is ( panggilan untuk Si Atheis ), karena pasti meriah sekali proses itu nantinya”, sambut Si Iman dengan senyum lebarnya.
“Akhirnya, sekarang giliranku berpendapat ya kawan – kawanku”, kata Si Iman sambil beranjak dari tempat asalnya. “Jika nanti aku berproses, aku akan memakai semua tinta yang ada, baik itu yang berwarna – warni ataupun haya hitam saja, karena hitam juga salah satu bagian dari warna – warni. Dan untuk media yang ku gunakan, mungkin aku sependapat dengan Si Atheis, namun sebelum itu tetap ku dasari lembaran warna itu dengan warna putih, supaya warnanya akan semakin indah dan menarik.”
Itu pendapat dari keempat kawanku. Apakah anda akan berpendapat lain ?????