Minggu, 18 Maret 2012

Air mata yang tak sepadan

Air mata yang mengalir deras karena ingatan masa lalu, deras mengalir setiap sujud saya. Berusaha meminta ampunan kepadaMu yk Allah. Berharap Allah  menghapusnya tanpa ada bekas dan jejak. Saya hanya ingin hidup bahagia dijalanNya.

 


Air mata itu selalu mengalir deras disaat saya mengingat “Dia”, bermimpi “Dia”, bahkan sekedar berpapasan “Dia”. Please!!!! Lepaskan saya dari rasa itu, pikiran itu, ingatan-ingatan itu. Saya butuh kebahagian saya sendiri tanpa mengenang atau mengingat “Dia”.


 

Kapan habis air mata ini untuk penyesalan ini? Diperas sampai lecekpun tak akan pernah habis. Ini sangat menyiksa diri saya. Kadang saya meresa hidup ini tak pernah adil. Tapi mau apa dikata ini semua sudah jalannya. Takdir ini soal pilihan, mau jalan lurus atau yang berkelok-kelok.
 

Sungguh tak sepadan air mata yang saya keluarkan hanya untuk “Dia”. Belum tentu yang saya tangisi dan saya pikirkan merasakannya. Hatinya sudah berbulu tidak bisa merasakan apa itu cinta kasih sayang tulus.


Sekarang air mata ini tak mau saya keluarkan untuk “Dia”. Akan saya keluarkan untuk kekasih saya “Allah SWT”. Hanyamu yk Allah hidup saya serakan dan takdir saya pilih dijalanmu yang lurus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar